SUWARTHA MADE

SUWARTHA MADE
Penen lele

Jumat, 13 Mei 2011

Badung Targetkan Produksi 200 Ton Lele

Mangupura (Bisnis Bali) - Lele merupakan salah satu jenis perikanan air tawar yang berpotensi dikembangkan secara optimal di Bali. Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan (Disnakkanlut) Kabupaten Badung, Made Badra, Minggu (8/5) kemarin mengatakan, Badung menargetkan tahun 2011 produksi lele mencapai 200 ton.
Ia mengungkapkan, produksi dari budi daya lele di Badung tahun 2010 ditargetkan 70 ton. Kenyataannya, realisasi produksi lele tahun 2010 lebih tinggi dari target mencapai 71,6 ton.

Dijelaskan, tahun 2010 sentra produksi petani lele di Badung seperti di Darmasaba dan Abiansemal akan mengalami peningkatan produksi 102,3 persen. Melihat potensi tersebut, Disnakkanlut Badung berani menargetkan produksi lele di Badung 2011 mencapai 200 ton.
Dipaparkan, untuk mencapai target produksi lele tahun 2011 ini, Disnakkanlut akan meningkatkan peran Balai Benih Ikan di Kapal. Pemerintah akan memberikan bantuan subsidi benih sehingga petani lele bisa berproduksi secara optimal.

Lebih lanjut dikatakan, Disnakkanlut juga telah mengupayakan bantuan dalam bentuk mesin pengolah limbah untuk pakan ikan. Limbah ikan di Kedonganan bisa diolah menjadi pelet. Pemanfaatan pakan limbah ini bisa menghemat biaya pakan mencapai 45 persen.

Diakui, petani juga dipersiapkan bantuan atau pinjaman untuk penguatan modal. Dengan bantuan dana tersebut, petani lele tidak lagi mengalami kendala permodalan.

Badra menambahkan, petani lele juga sudah diarahkan mengikuti sistem alih tenologi dengan tidak hanya mengembangkan lele menggunakan sistem tambak. Petani lele di Badung sudah mulai diarahkan mengembangkan lele menggunakan kolam terpal. PPL perikanan di Disnakkanlut Badung sebanyak 10 orang sudah ditransfer membantu petani lele dalam melakukan alih teknologi perikanan lele tersebut. *kup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar